- Memberi jarak kabinet dengan lantai
Tempatkan kaki-kaki pada bagian bawah kabinet setinggi 15cm. Kaki-kaki ditempatkan pada setiap sudut, banyaknya sesuai dengan ukuran konstruktur kabinet. Kaki-kaki itu sebaiknya terbuat dari plastik yang tahan air.
Untuk estetika dan menghindari menyelinapnya serangga, kaki kabinet dapat ditutup plinth yang praktis dibuka tutup. Hal ini juga dapat memudahkan pembersihan lantai di bawah kabinet jika tergenang air. - Memberi jarak pada dinding
Tempatkan kabinet dengan jarak 5-6cm dari dinding. Jarak itu sekaligus dapat menjadi sirkulasi udara
Jikalau pun ada bagian kabinet yang menyentuh dinding, biasanya adalah papan penutup samping yang terbuat dari multipleks 18mm. Papan ini sekaligus menjadi pegangan kabinet pada dinding.
- Menambal retak atau lubang
Pertemuan sink dan toptable seringkali bocor. Hal ini terjadi sealant pada pertemuan tersebut getas dan retak, yang berpotensi menjadi jalur masuk air.
Sambungan toptable dari bahan granit umumnya menggunakan bahan resin. Bahan resin lama-kelamaan akan kering dan retak, yang rentan bocor. Maka sebaiknya gunakan bahan solid surface.
Kebocoran pada pipa pembuangan dibawah sink biasanya menetas sepanjang jalur pipa. Untuk mengatasinya, tempatkan pelat aluminium sebagai wadah penampungan air dibawah sink. - Menggunakan material anti air
Gunakan material dari bahan anti air, seperti lapisan PVC untuk rangka kabinet. Untuk penutup bagian dalam kabinet, gunakan bahan melaminto.
Bahan lainnya adalan melamin paper. Bahan ini sama dengan PVC dan melaminto. Namun bahan ini memiliki pilihan warna dan corak yang lebih beragam.