Monday 10 December 2012

KABINET KITCHEN SET LEBIH HIGIENIS

  1. Memberi jarak kabinet dengan lantai

    Tempatkan kaki-kaki pada bagian bawah kabinet setinggi 15cm. Kaki-kaki ditempatkan pada setiap sudut, banyaknya sesuai dengan ukuran konstruktur kabinet. Kaki-kaki itu sebaiknya terbuat dari plastik yang tahan air.

    Untuk estetika dan menghindari menyelinapnya serangga, kaki kabinet dapat ditutup plinth yang praktis dibuka tutup. Hal ini juga dapat memudahkan pembersihan lantai di bawah kabinet jika tergenang air.
  2. Memberi jarak pada dinding

    Tempatkan kabinet dengan jarak 5-6cm dari dinding. Jarak itu sekaligus dapat menjadi sirkulasi udara

    Jikalau pun ada bagian kabinet yang menyentuh dinding, biasanya adalah papan penutup samping yang terbuat dari multipleks 18mm. Papan ini sekaligus menjadi pegangan kabinet pada dinding.

     
  3. Menambal retak atau lubang

    Pertemuan sink dan toptable seringkali bocor. Hal ini terjadi sealant pada pertemuan tersebut getas dan retak, yang berpotensi menjadi jalur masuk air.

    Sambungan toptable dari bahan granit umumnya menggunakan bahan resin. Bahan resin lama-kelamaan akan kering dan retak, yang rentan bocor. Maka sebaiknya gunakan bahan solid surface.

    Kebocoran pada pipa pembuangan dibawah sink biasanya menetas sepanjang jalur pipa. Untuk mengatasinya, tempatkan pelat aluminium sebagai wadah penampungan air  dibawah sink.
  4. Menggunakan material anti air

    Gunakan material dari bahan anti air, seperti lapisan PVC untuk rangka kabinet. Untuk penutup bagian dalam kabinet, gunakan bahan melaminto.

    Bahan lainnya adalan melamin paper. Bahan ini sama dengan PVC dan melaminto. Namun bahan ini memiliki pilihan warna dan corak yang lebih beragam.

AMAN dan IDEAL MENYIMPAN TABUNG GAS LPG

  • Buat lubang ventilasi

    Kebocoran mikro bisa terjadi karna klep dan kualitas karet menurun dan rusak akibat umur atau gangguan binatang pengerat seperti tikus. Tekanan udara akibat perubahan cuaca bisa juga mempengaruhi suhudi dalam ruang penyimpanan.

    Buatlah ventilasi di bawah pintu penutup kabinet penyimpanan tabung gas, lubang ini akan mengalirkan gas yang akan menjalar di bawah udara, sehingga dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran, lubang juga menjaga tekanan agar tetap relatif sama.

    Sebaiknya lubang ventilasi di lapisi oleh bahan yang tidak mudah terbakar seperti keramik atau semen agar resiko kebakaran bisa dihindari.
  • Tempatkan pada jarak ideal

    Jarak teraman untuk menyimpan tabung gas adalah 2 meter dari kompor dalam kondisi terbuka. Jika tabung disimpan dalam kondisi tertutup, jaraknya cukup 1 meter dari posisi kompor, hal ini dimaksudkan agar saat terjadi kondisi bocor yang parah, aliran gas tidak langsung mengenai panas kompor. Kita masih punya waktu untuk melakukan penyelamatan.
  • Jauhi dari sinar matahari langsung

    Sinar matahari mengandung radiasi infra merah yang menyebabkan panas pada tabung. Hindari meletakkan tabung gas di teras atau ruangan yang terkena sinar matahari langsung.

    Kondisi panas berlebihan dapat membuat gas terbakar. Jika 1gr gas cair bisa menghasilkan 0,5L gas, bayangkan bila tabung berisi lebih dari dari 1kg gas.

MAKAN SAYUR YUK..

Banyak anak yang tidak suka makan sayur dan terbawa sampai dewasa. Padahal sayuran adalah sumber mineral dan vitamin yang menunjang pertumbuhan dan memlihara kesehatan tubuh. Didalamnya juga terdapat zat makanan yang baik untuk memperlancar pencernaan dan mencegah kegemukan anak. Untuk menghindari dan mengatasi kesulitan makan sayuran, ikuti tip-tip praktis berikut ini.


  • Terapkan tahapan makanan yang benar sejak bayi. Mulai usia 6 bulan, bayi sudah di beri bubur lembut. Ditahapan inilah, orang tua bisa memperkenalkan aneka sayuran dengan demikian, memori anak akan mengingat rasa sayuran seiring dengan pertambahan usianya.
  • Jika anak sudah terlanjur tidak suka sayur, kreatiflah memvariasikan hidangan yang berbahan sayuran. tidak harus anak makan sayuran dalam bentuk tunggal, bisa juga sayuran dimasak bersama dengan bahan makanan yang digemri anak, misalnya dengan dibuat, sandwich, isi roti burger, cake, cookies, dicampur puding, nugged atau rolade sayuran.
  • Percantik dan variasikan tampilan sayuran. Seperti memotong sayuran cetakan aneka bentuk binatang. Dengan cara ini anak akan lebih tergugah selera makannya
  • Disaat makan, cobalah sambil bercerita tentang pentingnya mengonsumsi sayuran. Gunakan bahasa yang lembut dan mudah dipahami. Lambat laun, anak akan mengerti dan mau makan sayur dengan sendirinya.